Luwu, Kapitanews.id – Warga Desa Kadundung Kecamatan Latimojong, berkeyakinan banjir yang meluap ke pemukiman warga disebabkan keberadaan Box Culver yang dibangun PT Masmindo Dwi Area melalui rekanan PT Alonso dan PT Petrosi.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang warga setelah ditemui di kediamannya pasca banjir tepatnya di Desa Kadundung, Kecamatan Latimojong, Senin (03/04/23) kemarin.
“Ini bukan lagi 100 persen, 1000 persen sekalian, Box Culvert yang menjadi penyebabnya,” tegas Faisal salah seorang warga Desa Kadundung, Kecamatan Latimojong saat dimintai keterangan.
Dari kronologi yang disampaikan Faisal (30), pada Minggu, 02 April 2023 tepat pada pukul 14.00 WITA kondisi cuaca mulai ekstrim disertai dengan hujan lebat, hingga dua jam hujan juga belum reda, sementara volume air di aliran sungai mulai meningkat.
“Pada pukul 16.00 WITA, volume air sungai semakin meningkat ditambah adanya material kayu yang mulai terhalang di Box Culvert, tumpukan kayu dan sirtu semakin padat hingga lubang atau cela untuk saluran air ikut tersumbat, alhasil, tumpukan materia yang tertahan di Box Culvert menyebabkan air meluap hingga ke pemukiman,” cerita Faisal.
“Dengan jumlah volume air yang semakin tak terbendung, tepat pada pukul 16.20 WITA, air yang tertahan oleh tumpukan sedimentasi yang tertahan di Box Culvert jebol dan menghantam pemukiman warga,” lanjutnya.
Banjir yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu, minggu lalu menyebabkan 8 rumah terdampak di Desa Kadundung, satu di antaranya hanyut terbawa arus sungai yang meluap, selain itu beberapa kios atau warung milik warga juga mengalami kerusakan.
Sementara itu, selain Desa Kadundung, beberapa desa di tiga kecamatan lainnya juga ikut terdampak akibat luapan air Sungai Suso.