LUWU TIMUR, Kapitanews.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu Timur, H Bahri Suli, didampingi Pelaksana tugas Kadis Kesehatan, dr Adnan Kasim, menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Ikatan Bidan Indonesia (IBI), di Aula Hotel I Lagaligo, Malili, Senin (03/10/2022).
Hadir, perwakilan Pengurus Daerah IBI Sulsel, Hayati Anwar, Ketua PC IBI Luwu Timur, Hj Masrah, Kabid Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, Balobo Abbas dengan peserta Rekercab IBI Kabupaten Luwu Timur.
Ketua PC IBI Kabupaten Luwu Timur Masrah, mengatakan, tujuan dari Rakercab untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilaksanakan dan pertanggung jawaban Pengurus Cabang selama setengah periode kepengurusan.
Pada Rakercab kali ini, mengangkat tema “Konsolidasi IBI dalam Menghadapi Perkembangan Pelayanan KIA/KB dan Kesehatan Reproduksi di Masa Pandemi Covid-19”.
“Semoga IBI ke depan dapat lebih berperan dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Luwu Timur,” harap Masrah.
Sekda Luwu Timur H Bahri Suli, yang mewakili Bupati Luwu Timur mengatakan, IBI harus fokus pada kegiatan optimalisasi dan juga terhadap pembenahan internal organisasi.
“Dengan upaya bagaimana para bidan di Kabupaten Luwu Timur ini menuntaskan persoalan kesehatan masyarakat yang dikolaborasikan dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana atau DP2KB” dan para stakeholder,” ungkapanya.
“Atas nama pemerintah daerah, saya berharap dalam momentum Rapat Kerja IBI di Kabupaten Luwu Timur ini, bukan hanya sekedar seremonial, namun harus dimanfaatkan dengan baik dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk merumuskan program-program kerja yang dapat berkontribusi khususnya pada bagian kesehatan,” lanjutnya.
Ditambahkan, juga perlu diketahui bahwa, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) khususnya pada wilayah Kabupaten Luwu Timur, berperan penting dalam upaya menekan AKI, AKB, hingga stunting yang secara lebih luas dan telah mendorong peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
“Oleh karena itu, saya berharap pada Rakercab kali ini, menjadi ruang penguatan profesi bidan menjadi lebih baik lagi dengan senantiasa menjunjung tinggi kode etik profesi bidan,” tutup Sekda Lutim.
