Zikir Berlarut
Rebana beralun alun di arus air
membaca syair keselamatan
sebagaimana perahu berarak arakan
Sungai yang melarutkan tasbih zikir
Menghambur harum kemenyan dari perapian
Malapai minyak likat baburih
Kemudian menghamburi dengan beras kuning
Lindungi dan selamati negeri kelahiran
Payung pucuk menyampaikan puji pujian pada Rasulullah
Lilin hakikat hati anak kami beriman dan cerdas pikiran
Diletakkan cermin cepatlah berebut
duit keping di dalam selawat
Kursumangat diayun ayunan kuning
Berikat erat di tali ijuk jangan sampai putus silaturrahmi
batu pipisan di tengah watun :
Ai cepatlah menjauh segala penyakit
Malam hari bersuluh handayang
berlarut menghadap ke timur
Selawat di tonggak penanjak
Gurdah di bilah pengayuh
meniupi jidat anakku beruntung bertuah
(Banjarbaru, 2004)