Maiyah dalam Sebotol Infus
Ini bukan tentang kapan lagi
Ini adalah ujian cinta kasihnya
Khusyuk
Melantun bak kidung si Mbah
Mahar seperangkat cinta
Telah aku sahkan
Menyambut tutur risalah
Dari dalam megah khasanah jiwa
Riuh selawat mengobar
merangkul maiyatullah
Sekali lagi ini adalah ujian cinta
Meski tenggelam dalam cairan infus
Meski jarum khawatir menerobos nadi kehidupan
Meski harus menghisap racun berjubah putih
Mahar yang kita sahkan
Tetap bersama
La takhaf wa la tahzan, Innallaha ma’ana”
(RSUD Majene, 10 April 201)