Penghargaan Tertinggi Perpustakaan Nasional RI Diraih Chaidir Syam

Penyerahan penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI, kategori Pejabat Publik kepada Bupati Maros, Chaidir Syam di Grand Ballroom Integrity Convention Centre MGK, Kemayoran Jakarta, Senin malam (14/11/2022). Foto: Humas Pemda Maros

JAKARTA, Kapitanews.id – Bupati Maros, berhasil menerima penghargaan tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI, kategori Pejabat Publik.

Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Chaidir Syam di Grand Ballroom Integrity Convention Centre MGK, Kemayoran Jakarta, Senin malam (14/11/2022) kemarin.

Chaidir merupakan satu-satunya kepala daerah di Provinsi Sulsel yang mendapatkan penghargaan ini.

Penghargaan ini diberikan kepada Chaidir atas jasanya sebagai pejabat publik yang berhasil mendorong tumbuhnya pembudayaan kegemaran membaca di Kabupaten Maros.

Lulusan Ilmu Pemerintahan Unhas ini menyebutkan telah mendorong terbentuknya bunda baca hingga tingkat desa dan kelurahan.

Bunda baca inilah yang diharapkan mampu mendorong aksi gemar membaca kepada masyarakat hingga tingkat pedesaan.

“Bunda baca kita bentuk dari tingkat dari tingkat kabupaten, 14 kecamatan dan 103 desa dan kelurahan,” katanya.

Demi memperkuat upaya peningkatan literasi, bahkan telah diresmikan Perda Literasi.

“Perlu adanya payung hukum yang menaungi, agar semua stakeholder bergerak untuk mewujudkan Maros sebagai kabupaten literasi,” ujarnya.

Selain itu, Pemkab Maros juga membentuk duta baca AMTI tingkat Kabupaten Maros, kecamatan, desa, dan kelurahan.

“Juga kami mengakamodir pembentukan perpustakaan desa dan lorong, perpustakaan ibu dan anak serta menggerakkan guru menulis buku,” tambahnya.

Saat ini pihaknya pun tengah berusaha untuk memberantas buta aksara yang ada di kabupaten Maros.

Menurutnya dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk membentuk Maros sebagai Kabupaten literasi ini juga mendorong meningkatnya peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Maros.

“Apalagi saat ini IPM Maros naik dari peringkat 13 ke peringkat 10,” bebernya.

Ia pun berharap dengan penghargaan ini, seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Maros mampu memperkuat kerjasamanya demi mewujudkan Maros sebagai Kabupaten Literasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Maros, Amiludin A., berharap dengan adanya penghargaan tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka ini tentunya akan menjadi motivasi dalam meningkatkan kegemaran membaca di Maros.

Meski telah berhasil menyabet penghargaan ini, pihaknya mengaku masih banyak hal yang perlu dibenahi terkait Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kabupaten Maros.

“Di antaranya, diupayakan tersedianya Perpustakaan Kecamatan di Maros, dan masuk penilaian IPLM, replika kabupaten untuk perpustakaan desa berbasis inklusi sosial,” tururnya