LUWU, Kapitanews.id – Nurhan Tabau hadir berdiskusi dengan salah seorang masyarakat yang ada di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, kehadiran Nurhan Tabau untuk memberikan solusi kepada masyarakat dalam pemanfaatan lahan untuk pertanian. Rabu (01/11/23).
Nurhan Tabau yang merupakan Bakal Calon DPR RI sudah melakukan pembinaan kepada para petani yang selama ini kesulitan dalam pemanfaatan lahan pertanian.
Hal ini ia lakukan untuk menjaga dan memberikan pemahaman kepada para petani agar memanfaatkan lahan mereka dan memilih komoditas tanaman yang sesuai untuk dibudidayakan.
Nurhan Tabau memberikan sebuah gambaran tentang keberhasilan petani di Desa Bonelemo Utara, Kecamatan Bajo Barat yang sudah melakukan budidaya tanaman semangka yang di dampingi oleh seorang doktor muda, Masluki yang merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Alhamdulillah kita sudah terapkan kepada masyarakat, khususnya petani yang ada di Desa Bonelemo Utara dan sekarang mereka sudah menikmati hasilnya dengan panen pertama di bulan September kemarin,” ujar Nurhan Tabau kepada warga.
Nurhan Tabau juga menyampaikan bahwa untuk melakukan proses tanam harus dilakukan survei terlebih dahulu, melihat kondisi tanah untuk menyesuaikan tanaman yang ada dibudidayakan nantinya.
“Jadi tahap awal yang kita lakukan adalah kita survei lokasinya dulu, kemudia kita garap, pembibitan, penanaman, perawatan hingga panen. Kita memang fokus untuk pembinaan petani agar dalam mengelola lahan pertanian mereka mendapatkan hasil yang maksimal,” imbuhnya.
Sementara itu, Sapan (57) salah seorang petani yang ada di Desa Padang Lambe sangat tertarik dengan apa yang disampaikan oleh Nurhan Tabau, ia ingin menjadi salah seorang untuk pengembangan dan pengelolaan pertanian. Pasalnya ia menyampaikan bahwa kondisi di Desa Padang Lambe masih mengelola lahan mereka hanya dengan tadah hujan.
Keterbatasan sumber air menyebabkan para petani tak memanfaatkan lahan mereka dan hanya dibiarkan begitu saja tak terkelola dengan baik.
“Semoga ini menjadi solusi bagi kami para petani yang selama ini sulit dalam memanfaatkan lahan mereka karena belum menemukan tanaman yang cocok untuk dibudidaya,” harapnya.
Baca juga berita di Google News