Lazismu Sulsel Ajak Semua Elemen Berta’awun atas Musibah yang Menimpa Pesantren Balebo

Lazismu, Open Donasi untuk Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo, Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. Foto: Kapitanews.id/Erwin

LUWU UTARA, Kapitanews.id – Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengajak seluruh elemen untuk melakukan ta’awun.

Ta’awun adalah saling tolong menolong dalam hal kebaikan.

Lazismu mengajak Berta’awun atas musibah yang dialami oleh Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo, yang berada di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara.

Sebelumnya telah diketahui bahwa asrama putra Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo telah terbakar habis pada malam kemarin sekitar pukul 01:00, Jum’at (21/10/2022).

Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo ini, merupakan salah satu pondok kebanggaan warga Persyarikatan di Sulawesi Selatan bahkan masyarakat hingga pemerintah Kabupaten Luwu Utara.

Pada Minggu, 22 Mei 2022 yang lalu, pesantren ini, mewisuda para santri hafidz dengan hafalan Quran 30 Juz dan paling sedikit 8 juz secara mutqin.

Dalam wisuda tersebut, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengaku berbangga atas pesantren Balebo. Hal tersebut didasari oleh prestasi tahfidz dan akademiknya.

Sementara itu, Ahmad Hunain yang sebagai staf manager fundraising Lasizmu menyatakan, akan mengkordinasikan Lazismu Sulsel agar membantu fundraising untuk pesantren Balebo.

Adapun kebutuhan dasar yang diperlukan pesantren tersebut, untuk saat ini, yakni berupa pakaian harian santri, pakaian seragam sekolah dan tentunya berupa finansial sebagai dorongan pembangunan kembali asrama putra di pesantren itu.

“Bantuan yang dibutuhkan saat ini untuk pondok pesantren Balebo adalah berupa pakaian harian, seragam sekolah dan secara finansial untuk melakukan kembali pembangunan asrama,” sebut Ahmad Hunain.

“Kasihan, anak-anak kita, para hafidz, para santri. Mereka tidak boleh dibiarkan terlalu lama tidak memiliki asrama. Kalau asrama mereka tidak ada, pasti proses belajar mengajar mereka akan tidak efesien,” kata Ahmad.

Olehnya itu, ia mengajak seluruh elemen agar, bersama-sama membantu kebutuhan santri dan pembangunan kembali pesantren tersebut.

“Anak-anak kita di sana, merupakan para pejuang agama, para hafidz kita. Insya Allah, jikalau kita membantu mereka, rida Allah dan amal jariyah bagi kita,” tutup staf manager fundraising Lasizmu ini.

Dan untuk diketahui, jumlah kerusakan akibat kebakaran itu, senilai Rp.97.800.000 dengan rincian sebagai berikut:
1. Bangunan asrama santri ukuran 5 meter × 15 meter (5 kamar) senilai = Rp.50.000.000
2. Lemari dan kasur santri 20 orang × Rp.800.000 = Rp.16.000.000
3. Pakaian seragam sekolah 5 pasang (20 orang × Rp.800.000) = Rp.16.800.000
4. Pakaian harian, buku dan lain-lain, 20 × Rp.600.000 = Rp.12.000.000
5. Peralatan masak = Rp.3.000.000