Bupati Luwu Berikan 4 Sepeda untuk Pelajar yang Menyeberang Sungai ke Sekolah

Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, mengunjungi keluarga 4 murid SD yang viral menyeberang sungai menggunakan rakit gabus ke sekolah. (Foto: Kapitanews.id/Chae)

BELOPA—Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, memberikan bantuan 4 unit sepeda kepada murid SD di Desa Padangkalua, Kecamatan Bua, Selasa, (13/6/2023).

Muhammad Aditya kelas 2 SD, Muhammad Dirga kelas 3 SD, Nurul Azizah kelas 3 SD dan Andita Putri kelas 5 SD, viral di media sosial setelah aksi dan semangatnya bersekolah, menempuh bahaya menyeberangi sungai menggunakan rakit yang terbuat dari gabus.

Sebagai pemimpin di Kabupaten Luwu, H. Basmin Mattayang, merasa terharu melihat perjuangan mereka untuk bersekolah. Usai menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo di PENAS di Padang Provinsi Sumatera Barat, dirinya kemudian pamit dan menuju Bandar Udara I Lagaligo Bua, transit di Bandar Udara Hasanuddin Makassar.

Tiba di Bua, orang nomor satu di Kabupaten Luwu tersebut, bergegas naik ke mobil dinasnya. Basmin Mattayang, terlebih dahulu melayat, sebelum mengunjungi keluarga Januar, Rahmat Panai, Muhlis, para orang tua murid di atas.

Ikut salat Duhur di Bua, dilanjutkan Salat Jenazah, Almarhum Andi Nur Palullu, mantan Kepala BKD Kota Palopo, selanjutnya mengantar jenazah almarhum ke pusara, tempat peristirahatan terakhir.

Sekira pukul 12.45 prosesi pemakaman almarhum Andi Nur Palullu selesai, Basmin yang didampingi Putra Sulungnya, Andi Arham Basmin Mattayang, menyempatkan makan siang, kemudian mengunjungi pelajar yang viral sejak dua hari terakhir.

Lokasi rumah Januar, memang jauh dari akses jalan yang bisa dilalui mobil dan motor. Sehingga Basmin, harus berjalan kaki, menggunakan sandal ke rumah keluarga Januar.

Melewati empang yang jaraknya tidak kurang 3 kilometer pulang pergi serta di tengah terik matahari, Bupati Luwu dua periode ini terlihat tetap bersemangat.

“Saya juga punya empang yang cukup luas di Kalimantan. Jadi, berjalan kaki sejauh ini sudah biasa bagi saya,” ujarnya, kepada rombongan yang mendampingi, Camat Bua, H Satti Latief, Kepala Desa Barowa, Ikhsan Arifin, Ketua Baznas, Andi Agung Nas, Babinsa Desa Barowa, Serda Burhanuddin, tersebut Andi Muhammad Arham Basmin, juga ikut ke lokasi.

Tiba di lokasi, tepi sungai, tempat para murid ini menyeberang, Bupati Luwu, terlihat mengamati sekitar. “Kenapa tidak dikasih menyeberang dengan perahu, ini ada 4 perahu bagus, ini bisa gunakan, membantu para murid menyeberang sungai, kasian mereka menyeberang menggunakan gabus, itu bisa membahayakan nyawa mereka,” ujarnya.

Di kesempatan tersebut, Bupati Luwu, berbincang dengan Januar, orang tua Andita Putri dan Muhammad Dirga. “Pertama saya ingin jelaskan dulu, ini bukan jembatan yang dijadikan jalanan umum, ini dibuat untuk mempermudah akses mereka untuk berobat, ini penyampaian Pak Januar ke saya, jalan umum sudah kita buat.”

Kalau dia lewat di sebelah, ke sekolah tidak menggunakan jembatan aksesnya ada ke sekolah. Kita turun melihat fakta yang ada di lapangan, kita temukan mereka itu kemarin, anak-anak yang viral, mereka ingin memperpendek akses perjalanan ke sekolah, kebetulan mereka sekolah di seberang rumah mereka di Desa Barowa yang dipisahkan sungai.

Keputusan hari ini saya ambil lewat Kepala Dinas Pendidikan, musyawarah dengan orang tua para murid, besok kita pindahkan ke SD yang lebih dekat dan tidak menyeberang sungai, orang tuanya sudah setuju.

Bantuan lain, kita berikan sepeda 4 buah, untuk mempermudah dan mempercepat akses mereka ke sekolah, yang penting mereka tetap sekolah, itu yang penting. Akses jalan darurat untuk mereka sewaktu-waktu berobat, saya bantu perbaikannya Rp20 juta, ini akses darurat ketika ada urusan mendesak seperti berobat.

Kejadian ini tidak ada nilai negatifnya, ini positif, ada nilai positif buat kita semua khususnya orang tua dan sebagai pemerintah bahwa kita memang harus punya kepedulian terhadap masyarakat khususnya di bidang pelayanan dasar, pendidikan dan kesehatan, ada dua yang paling penting itu.

Januar menyampaikan terima kasih atas kepedulian Bupati Luwu, kepada mereka, 4 rumah dan 6 kepala keluarga (KK) di lokasi area tambak (empang) Desa Padangkalua Kecamatan Bua. “Kami sangat terkesan atas kepedulian Bapak Bupati, terlebih Bapak Bupati, menyempatkan waktu langsung melihat kami,” ujarnya.

“Kami tentu berterima kasih, apalagi memberikan bantuan sepeda kepada anak-anak kami, dan membantu perbaikan akses jalan kami,” tutupnya. Diketahui, 4 murid SD di atas viral di media sosial, setelah aksinya terekam kamera, menyeberangi sungai dengan rakit terbuat dari gabung berangkat ke sekolah.

Mereka terpaksa melakukan aksi nekat tersebut, karena jembatan yang semula mereka lewati sudah roboh terkena banjir yang terjadi Mei kemarin. Kepala Dinas PUPR, Ikhsan Asaad, sebelumnya telah mengunjungi lokasi jembatan tersebut.