Basmin Mattayang Berpesan Pungut Zakat dengan Humanis dan Jelaskan Peruntukannya

Baznas Kabupaten Luwu menggelar Sosialisasi Zakat, Infaq, dan Sedekah. Foto, Kominfo Luwu.

BELOPA, Kapitanews.id – Bupati Luwu, H. Basmin Mattayang, meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam pemungutan zakat kepada rumah tangga muslim dilakukan dengan cara yang humanis serta menjelaskan peruntukan penggunaan zakat tersebut kepada masyarakat.

Ini disampaikan Basmin Mattayang, saat membuka acara sosialisasi Zakat, Infaq, dan Sedekah kepada para kepala Organisasi Perangkat Daerah beserta Kasubag Keuangannya masing-masing lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu di aula kantor Bappelitbangda, Kelurahan Senga Kecamatan Belopa, Selasa (24/1/2023)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Baznas Kabupaten Luwu ini dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT Baznas ke-22 dengan menghadirkan narasumber, Ketua Baznas Sulsel, Khidri Alwi, Ketua Baznas Kota Makassar, HM Ashar Tamanggong, dan Wakil Ketua II Baznas Kabupaten Barru, H La Minu Kalibu yang dipandu oleh Ketua Baznas Kabupaten Luwu, Andi Agung Nas.

“Tentu masih banyak masyarakat yang masih belum sadar untuk membayar pajak dan masih banyak pula yang mempertanyakan dikemanakan Zakat itu, sehingga ini tugas berat bagi Baznas untuk aktif melakukan sosialisasi,” kata Bupati Luwu, H Basmin Mattayang.

“Lakukan pendekatan secara humanis dan jelaskan tujuan Zakat itu sendiri sehingga masyarakat sadar dan tidak ragu-ragu lagi membayar Zakat. Kolaborasi dengan persamil dan MUI agar para mubaligh juga turut mensosialisasikan zakat ini melalui dakwah-dakwahnya,” lanjutnya.

Saat membuka acara, Bupati Luwu, H Basmin Mattayang, menyampaikan sejak melantik pimpinan Baznas Kabupaten Luwu pada akhir 2021 lalu, dirinya tak henti-henti mengingatkan, agar Baznas Kabupaten Luwu untuk memiliki kompetensi bekerja amanah dan profesional.

Selain itu, Baznas juga diminta lebih aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan organisasi kemasyarakatan islam dalam upaya menggali potensi dan mengoptimalkan pengelolaan layanan zakat demi kemaslahatan daerah dan masyarakat Kabupaten Luwu.

Menurutnya, apabila kewajiban zakat yang prospeknya berkorelasi dengan potensi sumber daya alam dan sektor ekonomi lainnya dapat dikelola secara baik dan berkesinambungan, maka pastinya akan bermuara pada terimplementasinya nilai-nilai luhur kepekaan sosial dan semakin kokohnya jalinan ukhuwah, serta meningkatnya kesejahteraan hidup masyarakat Kabupaten Luwu.

“Melalui kesempatan yang baik ini, saya selaku Bupati Luwu mengucapkan dirgahayu Baznas ke-22, semoga di usia 22 tahun ini, Baznas semakin bertransformasi membantu pemerintah dalam mengemban amanah sesuai tupoksi dan tanggung jawabnya serta ikut memberdayakan generasi masyarakat qur’ani, masyarakat yang teduh dalam nuansa religi. Melalui momentum ini, saya berharap Baznas dapat lebih signifikan mengambil peran dan berkontribusi konkret dalam membentuk karakter ummatan wasatan (umat terbaik.red), yang bermanfaat bagi sesama serta kuat dan solid dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pesannya.