Sulsel  

69 Mahasiswa Administrasi Publik UNHAS Kunjungan Stulap di Kantor Walikota Makassar

Foto bersama Mahasiswa Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (UNHAS). Foto: Kapitanews.id/Adl

MAKASSAR, Kapitanews.id — Sebanyak 69 Mahasiswa Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (UNHAS) yang tergabung pada mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan mata kuliah Pelayanan Publik melaksanakan Kunjungan Studi Lapangan (Stulap).

Dalam kunjunagn stulap tersebut, mahasiswa didampingi oleh 3 dosen pembimbing yakni Adnan Nasution, Zulfihikmayanti Ibrahim, dan Kamsina Mursi dalam rangka memadukan konsep, teori, dan praktik mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan mata kuliah Pelayanan Publik di Kantor Wali Kota Makassar pada hari Selasa, (11/10/2022).

Tujuan kunjungan ini adalah untuk menambah ilmu yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan mata kuliah Pelayanan Publik yang dipraktikkan secara langsung di lapangan.

Dosen Pendamping, Adnan Nasution mengatakan bahwa kunjungan studi lapangan ini untuk mengolaborasikan antara teori yang diterima dengan prakter di lapangan.

“Jadi mereka bisa belajar langsung di lapangan, selain itu dimaksudkan juga agar mahasiswa bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan tidak hanya di bangku kuliah tetapi juga mengetahui langsung di kantor-kantor sesuai dengan mata kuliah masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, dari pemaparan materi Bapak Andi Zulkarnain selaku kepala UPT War Room, ia menjelaskan tentang Operation Room yang merupakan sebuah ruangan yang difungsikan sebagai pusat pelayanan informasi, pusat monitoring layanan dan pusat data seluruh pemerintahan kota makassar yang dibangun pada tahun 2015 mulai dioperasikan pada tahun 2016 hanya dengan pemantauan CCTV dan video wall ruangan.

Operation Room ini sebuah Unit Pelaksana Teknis Dinas yang menjadi garis depan Smart City di Kota Makassar. Terdapat layanan operation (call center 112) yang siap menerima telepon dari masyarakat yang membutuhkan bantuan layanan langsung yang beroperasi 24 jam/hari dan pengawasan (supervision) yang akan memantau CCTV dari sistem.

“Saat ini jumlah CCTV yang tersebar di Kota Makassar ada 183 CCTV yang sudah terintegrasi oleh kepolisian. Direncanakan tahun ini Kota Makassar akan mengadakan CCTV lorong sekitar 4000 CCTV,” sebutnya.

Selanjutnya pembukaan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan kunjungan ke beberapa bagian kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD).